Selamat datang di Kankemenag Kota Batu

Website kami pindah alamat

Penguatan Emis Guru Pendidikan Agama Islam

Kota Batu (PAKIS) - Penguatan Education Management Information System (EMIS) mutlak dilaksanakan oleh Kemenag, yang dalam hal ini berada dibawah Ditjen Pendis guna memudahkan pembaruan data yang valid dari sektor Pendidikan Islam seperti Madrasah, Pondok Pesantren, Pendidikan Agama Islam di sekolah umum maupun pada Pendidikan Tinggi Islam Kamis (11/8).

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batu, Jamal dalam materi yang disampaikannya pada acara Pengelolaan EMIS Pendidikan Agama Islam pada SD/SLB dan Pengelolaan EMIS pada SMP, SMA dan SMK yang berlagsung di Hotel Air Panas Songgoriti Kota Batu pada tanggal 11-12 Agustus 2016.


Dilanjutkan oleh Jamal, pengelolaan data Emis yang dirasakan selama ini belum maksimal terutama dari sektor Pendidikan Agama Islam pada sekolah umum, dimana guru agama islam pada sekolah umum harus bekerja sendirian untuk input data pada sekolah mereka. Untuk itu maka hal tersebut perlu ditingkatkan agar dapat menyajikan data yang valid, mengingat data sangatlah penting dalam penentu kebijakan misalnyauntuk mengetahui prosentase jumlah murid, beban jam mengajar.


Narasumber dalam kegiatan ini juga berasal dari Pengawas PAI dan juga dari Staf Seksi Pendidikan Madrasah yang telah menjadi operator EMIS dalam kurun waktu yang tidak sebentar, sehingga dipandang cakap dan mampu untuk bisa meningkatkan kualitas input data EMIS pada Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum. Penjelasan secara teknis dan terperinci juga disertai dengan bagaimana praktek secara nyata dijelaskan langsung kepada para peserta.

Peserta yang mengikuti workshop ini terbagi dalam 2 kali pelaksanaan, dengan peserta dari Jenjang SD pada hari pertama pelaksanaan dan dari SMP, SMA/SMK pada hari kedua. Kegiatan ini dilaksanakan dengan dana yang berasal dari DIPA Kemenag Kota Batu pada Eselon Pendidikan Islam tahun 2016. (SID)

Komentar

  1. Seharus dari emis kota batu membuat facebook biar lebih merakyat pada khalayak umum jadi untuk pemberitahuan mudah di akses

    BalasHapus
    Balasan
    1. Blog ini kami anggap lebih merakyat karena tanpa akun (anonim) pun masyarakat bisa berinteraksi tanpa harus memiliki akun facebok

      Hapus

Posting Komentar