Selamat datang di Kankemenag Kota Batu

Website kami pindah alamat

Kakankemenag : Kepala Madrasah Harus Menjadi Leader Sekaligus Manager yang Berintegritas dan Bermoral

Batu – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Batu, Nawawi, membuka acara Diklat Teknis Substantif Kepala Madrasah pada Selasa pagi (26/1). Bertempat di Aula Hotel Filadelfia Gallery Resort Batu, sebanyak 40 peserta hadir yang terdiri dari Kepala RA, Kepala MI, Kepala MTs, dan Kepala MA se-Kota Batu. Diklat ini merupakan hasil kerjasama Kemenag Kota Batu dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Surabaya. Acara pembukaan ini dihadiri pula Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Pendma), Rohmatullah, dan perwakilan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu.
Rangkaian acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh salah satu peserta. Kemudian sambutan sekaligus laporan panitia diklat disampaikan oleh ketua pelaksana, Suparsi. Ia menyebutkan bahwa diklat ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas dan kompetensi Kepala Madrasah dalam mengembangkan madrasahnya. Rangkaian Diklat berlangsung selama lima hari sejak Selasa (26/1) hingga Sabtu (30/1). Adapun materi diklat dibagi menjadi beberapa sesi, mulai dari Kepemimpinan Perubahan, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru, Pengembangan Kewirausahaan, hingga Literasi Digital, dll.
Sementara itu, Kakankemenag Kota Batu mendapat satu sesi materi mengenai Strategi Kementerian Agama dalam Meningkatkan Kompetensi Kepala Madrasah. Dalam pemaparannya, Kakankemenag menekankan bahwa Kepala Madrasah harus menjadi leader sekaligus manager yang berintegritas dan bermoral. Integritas dan moralitas menjadi kepribadian yang mutlak dimiliki karena seorang Kepala Madrasah mengepalai sekolah Islam. Adapun leader atau pemimpin memiliki tanggungjawab penuh terhadap keseluruhan madrasah. Hal ini juga dimaksudkan agar Kepala Madrasah memastikan setiap muatan dalam madrasah berprinsip moderasi beragama. Selain itu, Kepala Madrasah sebagai manager harus pandai berbagi peran dan membagi tugas ke berbagai pihak yang bersangkutan. “sebagai manager ya juga harus mau menerima masukan, karena sekarang eranya sudah berubah, serba cepat,” pungkas Kakankemenag.
Usai menyampaikan materi, Kakankemenag membuka secara resmi rangkaian diklat serta melakukan prosesi pengalungan secara simbolis kepada perwakilan peserta. Acara kemudian ditutup dengan pembacaan doa dan foto bersama seluruh peserta. Tak lupa Kakankemenag didampingi Kasi Pendma, perwakilan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dan perwakilan widyaiswara memperagakan “Salam Covid” saat foto bersama. (humas)

Komentar