Batu (PHU) - Pemerintah Indonesia masih menunggu kebijakan Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji tahun 2021ini. Ini tak menyurutkan langkah Kementerian Agama Kota Batu untuk terus melakukan pembinaan terhadap calon jemaah haji. Bertempat di Masjid Sultan Agung, Kota Batu, diselenggarakan manasik haji integratif dengan melibatkan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Manasik haji kali ini tidak hanya membekali aspek ibadah, namun juga menyiapkan kondisi kesehatan jemaah haji.
"Istitaah haji bukan hanya mampu secara harta, namun juga mampu secara fisik untuk melakukan rangkaian ibadah haji. Beruntung FKIK UIN Malang kini hadir ditengah-tengah kita untuk saling berbagi ilmu dalam membina calon jamaah haji" kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Batu, Achmad Faiz di Batu Malang. Sabtu (06/02)
Menurut Faiz, Manasik ini sendiri sifatnya bukan insidental melainkan rutin dilakukan sebulan sekali oleh Kemenag Kota Batu yang dikemas dalam program Manasik Haji Sepanjang Tahun.
Sementara itu, Kepala Unit Kesehatan Haji FKIK UIN Malang dr. Rizal mengapresiasi langkah yang diambil Kantor Kemenag Batu dengan menggandeng dengan FKIK UIN Malang untuk memberikan manasik kesehatan haji kepada jemaah haji di Kota Malang. Dirinya berharap, ilmu dan pengalaman dari beberapa pembicara dari FKIK UIN Malang dapat bermanfaat bagi jemaah haji.
"Kesehatan Haji merupakan salah keunggulan yang dimiliki FKIK UIN Malang. Kami menyambut baik ajakan ini semata-mata karena ingin membantu dalam
menyiapkan calon jamaah haji yang sehat dan mandiri. Semoga ilmu dan pengalaman kami selama berkecimpung di dunia kesehatan haji dapat bermanfaat untuk semua" Demikian dr. Rizal
Saat ini, Pemerintah Arab Saudi masih membatasi sementara kunjungan wisatawan umrah dari 20 negara termasuk Indonesia. Namun pemerintah Indonesia sendiri tetap menyusun mitigasi keberangkatan haji tahun ini yang diperkirakan dimulai bulan Juni. (HA/humas/din)
Komentar
Posting Komentar