Selamat datang di Kankemenag Kota Batu

Website kami pindah alamat

Gelar Pelatihan Kehumasan, BDK Surabaya Terapkan Sistem Blended Learning

Surabaya – Kegiatan Pelatihan Teknis Kehumasan yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya resmi berakhir hari ini, Rabu (16/06/2021). Kegiatan ini berlangsung selama enam hari dengan sistem Blended Learning. “Sistem blended ini merupakan terobosan dari balai diklat, jadi Bapak Ibu akan mengikuti pelatihan secara online 3 hari dan 3 hari secara klasikal atau tatap muka langsung di GreenSA Inn Sidoarjo,” terang ketua panitia saat upacara pembukaan (08/06/2021).

Kasi Diklat Tenaga Administasi BDK Surabaya selaku ketua panitia Danang Eka Sandi menjelaskan kompetensi utama yang menjadi target capaian pelatihan, diantaranya: konsep manajemen public relations, public relations writing, publisitas, stakeholder relations, retorika dan public speaking, serta personal goal setting. “InsyaAllah Bapak Ibu akan diajar oleh widyaiswara yang hebat-hebat, yang berkompeten di bidangnya. Jadi mohon ikuti seluruh rangkaian pelatihan dengan disiplin,” ujar Danang.

Sementara itu, salah satu widyaiswara Rofikatul Karimah mengatakan, humas harus memiliki kompetensi menulis yang bagus. “Humas itu jabatan strategis dan seksi. Humas juga harus pintar menulis. Karena dari tulisan itu bisa membangun citra positif dari instansinya,” tegas Fika saat menyampaikan materi public relations writing.    

Kepala BDK Surabaya Japar juga turut hadir dan memberikan arahan mengenai Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Ia memaparkan program prioritas pemerintah, diantaranya berfokus pada upaya pengembangan SDM. Hal ini menjadi penting sebab SDM menjadi motor dalam kelembagaan. Ia mengaitkan dengan tiga tugas utama Aparatur Sipil Negara (ASN) yakni pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan pemersatu bangsa. Japar menegaskan kepada 30 peserta dari perwakilan Kantor Kemenag Kota/Kabupaten untuk bangga dan bersyukur bisa mengikuti pelatihan walaupun tidak semua dari bidang kehumasan.

Pada sesi lainnya Musfiqon menyampaikan materi mengenai Manajemen Public Relations dan Public Speaking. Dalam paparannya, retorika dan public speaking merupakan modal penting bagi seorang humas. Ia menjelaskan seorang humas seyogianya mampu memberikan argumen sesuai dengan logika audiens, sehingga pesan yang disampaikan akan dapat diterima dengan baik. Selain itu, Musfiqon mengemas kegiatan pembelajaran dengan praktik public speaking. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok besar dan mempraktikkan public speaking sesuai dengan peran masing-masing, yakni peran pejabat publik, penceramah, dan motivator.

Salah seorang peserta dari Kankemenag Kota Batu Moh. Asaddin Nur mengaku bersyukur dapat mengikuti pelatihan tersebut. Calon pranata humas ini mengikuti giat pelatihan untuk pertama kalinya di bidang kehumasan yang diselenggaran BDK Surabaya. Ia berharap ilmu yang didapatkan selama pelatihan dapat diimplementasikan sekaligus membangun citra positif dan branding yang bagus bagi Kankemenag Kota Batu. (din)

 

Komentar