Kota Batu – Kepala Madrasah Aliyah (MA) Bilingual Kota Batu Tri Sulistyowati mengatakan, jaringan internet menjadi kendala siswa-siswinya dalam melaksanakan Ujian Madrasah secara daring. Hal ini disampaikan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Batu, Nawawi, saat monitoring pelaksanaan Ujian Madrasah di MA Bilingual Kota Batu pada Selasa pagi (16/3).
“Memang kendalanya (koneksi jaringan) internet, apalagi siswa yang rumahnya daerah Pujon itu sambat semua. Makanya ini ada beberapa siswa yang terkendala internet, Kami fasilitasi mengerjakan ujian di perpustakaan sekolah memakai wifi sekolah,” ungkap Tri saat mendampingi Kakankemenag berkeliling ruang panitia ujian.
Selain itu Tri mengatakan, panitia ujian yang terdiri dari guru dan wali kelas selalu standby setiap hari di sekolah dan terpusat di satu ruangan. Hal ini sebagai antisipasi ketika terjadi kendala pengerjaan ujian. “Seperti hari ini ada siswa kok belum login udah mulai ujiannya, langsung kami telpon yang bersangkutan, kami hubungi juga orangtuanya. Jadi langsung siap sedia di sini,” ujarnya.
Hal berbeda dialami oleh panitia Ujian Madrasah MAN Kota Batu, salah seorang walikelas menyampaikan kendalanya kepada Kakankemenag saat monitoring pada hari Kamis (18/3). Ia mendapati salah satu siswa ketiduran saat pelaksanaan ujian. Hal ini diketahui dari perolehan skor sementara siswa yang dipantau secara real-time dan usai menghubungi orangtua siswa.
“lha ya itu Pak, ini waktu ujiannya tinggal sebentar lagi kok masih nol skornya. Terus Kami telpon orangtuanya, ternyata anaknya ketiduran. Apalagi jam-jam siang gini kan rawan,” kata salah seorang panitia sambil tertawa.
Sementara itu Kakankemenag menyoroti kekompakan para panitia ujian yang senantiasa sigap menghadapi persoalan pelaksanaan ujian. Ia mengapresiasi setiap perjuangan guru dan walikelas yang terus memperhatikan siswa-siswinya. “Luar biasa kompak betul Bapak-Ibu ya, bismillah ya semoga lancar, selamat bertugas,” kata Nawawi kepada para panitia ujian. (din)
Komentar
Posting Komentar